Ini merupakan rasa bela sungkawa dari kami tokokaint'wo atas musibah demi musibah yang menimpa negeri ini, mulai dari krisis ekonomi yang berdampak kerusakan krisis moral dan prilaku serta musibah bencana alam. Untuk itu kami ikut menyampaikan berita ini untuk saling menjaga kebaikan dan keselarasan hidup serta saling bergotong royong kembali dalam merubah negeri ini ke era kebagusan. Musibah demi musibah semoga menjadikan kita bertambah ilmu serta menambah kesabaran kita. Kami juga menyampaikan turut berduka cita bagi orang-orang yang keluarganya terkena musibah dalam rentetan bencana alam tahun ini, terlebih bencana Merapi dan tsunami Mentawai.
Doa Untuk Korban Merapi dan Mentawai
Antara
Mekkah (ANTARA) - Seluruh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang berada di kantor misi haji Mekkah, Rabu, usai shalat Maghrib, melaksanakan shalat gaib dan doa untuk korban Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan tsunami Mentawai, Sumatera Barat.
Shalat gaib di pelataran parkir kantor Daerah Kerja (Daker), yang juga menjadi pusat misi haji Indonesia di Mekkah itu, dipimpin ustadz Imron.
Wakil Ketua Daker Mekkah, Amin Akas, di Mekkah, Rabu petang, juga telah mengeluarkan seruan kepada seluruh calon haji (Calhaj) yang baru tiba dari Madinah dan Mekkah diharapkan melakukan shalat gaib bagi para korban letusan Gunung Merapi dan tsunami.
Amin menjelaskan, para pimpinan sektor di Mekkah telah dikirimi surat edaran berisi imbauan agar jemaah haji Indonesia ikut mendoakan atas musibah yang terjadi di tanah air.
Seperti diberitakan, jumlah korban letusan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (26/10) petang hingga saat ini bertambah dari 19 orang menjadi 25 orang.
Menurut Humas Rumah Sakit (RS) Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisno Nugroho, Rabu, korban meninggal dan luka bakar kini berada di rumah sakit itu.
Menurut dia, korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi yang berada di RS Dr Sardjito Yogyakarta mencapai 25 orang dan luka bakar 15 orang, termasuk satu jenazah yang diduga Mbah Maridjan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Mafirindati mengatakan semua korban tewas ditemukan saat tim evakuasi melakukan penyisiran di desa terdekat gunung teraktif di Indonesia itu.
Semua korban tewas itu ditemukan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman oleh tim evakuasi. "Semua korban tewas saat ini sudah berada di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta untuk diidentifikasi," katanya.
Penyisiran untuk mencari korban akibat letusan Gunung Merapi saat ini masih terus dilakukan tim evakuasi. "Tim masih akan terus melakukan penyisiran hingga semua korban tewas ditemukan," katanya
Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10) sekitar pukul 17.00 WIB, menyemburkan asap awan panas atau oleh warga setempat dikenal dengan sebutan "wedus gembel".
Sementara itu dua hari pasca tsunami menghantam pesisir barat Kepulauan Mentawai, korban tewas terus bertambah. Sampai Rabu 27 Oktober 2010 pukul 18.00 ini, sudah lebih 200 orang tewas akibat tsunami 15 menit setelah gempa 7,2 skala Richter menghantam pukul 21.42, Senin 25 Oktober.
"Kemungkinan terus bertambah, sekarang masih ditumpuk untuk diidentifikasi," kata Joskamatir, Ketua Badan Penanggulangan Bencana Pagai Utara Selatan, Kepulauan Mentawai. Sementara korban hilang, menurut Joskamatir, diperkirakan bisa mencapai 400 orang.
Jumlah korban tewas terbanyak ada di tiga dusun yakni, Dusun Silabu, Munte Baru Baru, Malakopak, Betumonga, Pagai Utara Selatan. Di Dusun Munte tercatat sebanyak 58 jiwa meninggal. Sedangkan di Dusun Malakopak, 56 orang. Sisanya tersebar di berbagai dusun yang ada di wilayah itu.
Hingga kini evakuasi terhadap korban meninggal masih berlangsung. Jasad korban meninggal ditempatkan sementara di sejumlah rumah ibadah. Keterbatasan peralatan memperlambat proses evakuasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar